- Tugas yang bejibun….
numpuk kaya gunung, dan akhirnya menyebabkan kita malas dan g da satupun yang kelar.(#Danger, Don’t try this at home)2. Masalah biaya, baik itu biaya kuliah,biaya kos, biaya hidup, biaya bwat ke trans studio, atau biaya pulsa.3. Nilai IPK minus….:-D
oh shit, percayalah jika ini terjadi hidup anda akan seperti di neraka..
pantesan ipk jelek rang kelakuan kyak point 1, kalau minus itu akibat point 44. Dosen jadi musuh di kelas dtambah g ngbolehin kita tidur, its truly hell.
g nyadar kalu ngasih tugas kayak gimana??? Ngasih tugasnya tu banyak bgt, jadinya kaya point 1.5. Ibu kost yang bawel minta ampun..
padahal baru nunggak 3 tahun…
jangan” ibu kostnya istrinya orang di point ke 4 -.-
:-O6. Bingung milih makan malem,
antara hokben atau warung jawa,
antara chicken teriyaki Vs tongkol n tempe.
setelah itu di tampol ma ibu kost, kos aja nunggak 3 tahun, masih berani mikir bwt ke hokben,,,, cuman mkir doang bu,,,, emang bisa mikir???
ipk aja minus,,,
oh God,,,T.T7. Pasangan hidup.
jangan punya pacar satu fakultas, ribet sumpah.
punya 1 pacar aja susah, masih niat bwat macarin anak sefakultas???
mending ma ibu kosnya aja tuh biar gratis,,,
tapi ipk jadi mengecil tak terhingga,,,
:-D8. home sick
uh otwet……
no comment
(home sick yang kaya mencret, diare pilek bukan sih???#penyakit rumahan)
:-D
Saturday, 20 October 2012
Penyebab Mahasiswa Stress
Saturday, 29 September 2012
LANGKAH PERTAMA
Teringat sebuah kalimat ”gantungkan cita-citamu setinggi
langit”, namun seiring berjalanya waktu langit itu kian lama kian menurun. Dia baru
lulus sma 2 bulan yang lalu. Di SMA dia begitu ceria, tapi setelah itu semua
berubah….
Langkah
pertama saja terasa begitu berat, hanya sebuah harapan redup itu yang mampu
membuatnya berdiri. Meski senyum kadang terurai,tetapi tidak dengan apa yang
ada di dalamnya, rasa khawatir dan tanggung jawab yang tak kunjung berhenti
menempa hatinya yang rapuh. Apakah dia akan kuat untuk berlari hingga terbang
ke langit dan menggapai citanya, meskipun langkah pertamanya selalu diiringi
kaki yang terus bergetar dan tak tak kunjung diam.
Dia hanya bisa meratap dan
bergantung pada yang dia percaya…
Tuhanya….
Allah SWT..
Tuhanya….
Allah SWT..
“Bukankah
Beliau tak kan membiarkan hambanya sebuah cobaan yang melebihi batas
kemampuanya”????
Semoga Beliau senantiasa mendengarnya…
J
Semoga Beliau senantiasa mendengarnya…
J
Subscribe to:
Posts (Atom)